Madu bisa bikin awet muda orang kuno

Suatu ketika Ibnu Sina melakukan penelitian terhadap bahan-bahan alami yang ada pada masanya. Salah satu bahan yang digunakan untuk merawat kecantikan tubuh adalah madu dan minyak zaitun. Kedua bahan tersebut ternyata mampu menjadi obat mujarab yang digunakan kosmetik dan memiliki beragam khasiat.

Menurut beliau, madu dan minyak zaitun bisa mengencangkan kulit muka dan seluruh kulit badan juga mampu menghilangkan flek-flek hitam dan jamur kulit. Selain itu, madu dan minyak zaitun juga bisa menghaluskan kulit dan mengurangi kerutan pada wajah.

Ahli kedokteran yang termasyhur tersebut pun  telah menemukan fakta bahwa minyak zaitun dan madu mampu menghilangkan bau badan yang tak sedap serta bisa memberikan vitamin pada kulit dan melembabkanya.

Selain buat kosmetika, madu juga bisa digunakan bagi beragam kegunaan lainnya, mulai dari makanan, obat-obatan sampai bahan untuk alat-alat kecantikan. Sebenarnya, manfaat madu telah dirasakan peradaban manusia sejak dulu kala. Orang Mesir kuno telah mengonsumsinya. Penduduk Mesir Kuno telah terbiasa memanfaatkan madu sebagai bahan makanan bergizi tinggi serta obat berbagai macam jenis penyakit yang sangat mujarab. Meski begitu, peradaban kuno belum mampu menjelaskan secara ilmiah. Adalah Ibnu Sina, seorang dokter sepanjang masa yang telah berhasil membuktikan kebenaran khasiat madu tersebut dalam usia tua. Bahkan, konon kabarnya , Ibnu Sina masih tetap kelihatan sehat dan segar bugar layaknya seorang pemuda karena terbiasa mengonsumsi madu.   So, kalau mau awet muda tirulah kebiasaan dokter kuno tersebut, Semoga berhasil.

Manfaat Madu Buat Bayi



Madu telah terbukti menambah kecerdasan dan berbagai manfaat yang lain sehingga sebaiknya sedini mungkin anak kita diberikan asupan gizi dari madu. Pemberian madu pada balita sebanyak 20 gram secara teratur setiap hari, ternyata dapat menurunkan tingkat morbiditas (panas dan pilek) dan memperbaiki nafsu makan anak balita, sehingga konsumsi energi dan protein mereka juga meningkat dibandingkan kelompok balita yang diberi sirup (sebagai kontrol). 



Madu asli atau campuran ?

Pertanyaan yang timbul dari pemberian madu kepada anak balita kita adalah Madu asli atau campuran. Sebaiknya anak balita kita diberikan madu asli, 20 gram setara dengan ¼ sendok teh. Kita bisa mendapatkan madu asli langsung dari peternakan atau di toko madu, apotek, toko herbal dan lain-lain. Pertama kali merasakan madu mungkin anak balita agak kaget, karena madu mempunyai gas yang memberikan efek panas dilidah, namun kalau sudah terbiasa anak balita kita akan suka.  Bagaimana dengan madu campuran ?   Sepanjang campuran tersebut tidak membuat madu terkontaminasi  zat negatif maka boleh-boleh saja. Campuran disini dimaksudkan agar anak balita yang minum madu tidak merasakan efek panas  saat minum atau sekedar perangsang agar mau minum madu sehingga diberi tambahan rasa  jeruk , raspberry, strawberry  dan lain-lain.  Ada juga madu yang dicampuri dengan produk herbal lain, misalnya jinten hitam ( black seed/ habbatus sauda), minyak zaitun ( olive oil), temulawak ( curcuma) dan lain-lain  untuk mendapatkan hasil yang simultan. (mh)

Membuat Kacang Mede Rasa Madu



 Suatu kali saat melihat jajanan kacang mede rasa madu jadi bertanya-tanya , gimana ya cara membuatnya, dari buka-buka artikel di berbagai sumber diperoleh cara membuatnya , begini :

Bahan :
500 gram kacang mede, digoreng matang
3 sendok makan madu
100 gram gula pasir
25 ml air
1 sendok makan minyak goreng
Bumbu:
3 buah cabai merah
3 siung bawang putih
1/4 sendok teh garam
Cara memasak:
ü    Tumis bumbu-bumbu sampai halus tambahkan gula, madu dan air hingga berambut;
ü   Masukkan kacang mede kemudian aduk secara rata sampai kering dan bumbu melekat, gunakan api kecil.
ü   Setelah itu angkat tunggu sampai dingin. Jangan disimpan dalam wadah plastic/toples selagi masih panas, biar tidak bau tengik.
ü   Silahkan mencoba dan menikmati !!!